Rekomendasi Aplikasi Trading Forex Aman dan Terpercaya 2025 – Zaman sekarang, makin banyak anak muda atau gen z yang penasaran dan ingin mencoba aplikasi trading forex. Tidak heran dikarenakan potensi cuannya kelihatan menggiurkan, Tapi sayangnya banyak juga yang akhirnya terjebak rugi. Bukan karena tidak pinter. Justru karena tidak paham dasar-dasarnya dan asal pilih aplikas trading forex. Ini seperti emnaiki motor tanpa mengetahui cara rem. Jika kamu memang serius ingin memulai trading dengan fondasi yang kuat dan tidak hanya ikut-ikutan hype.
Kamu tidak sendirian jika kamu mulai tertarik dengan dunia trading forex. Justru sekarang momen yang pas untuk belajar dan nyemplung ke pasar. Dikarenakan menurut data resmi BAPPEBTI, jumlah trader forex ritel Indonesia naik drastis tumbuh 36% sepanjang tahun 2024. Dan yang bikin makin menarik. Semakin besar dari mereka adalah anak-anak muda direntang usia 20 sampai 35 tahun. Ini bukti kuat kalau trading forex sudah bukan lagi hal yang eksklusif atau cuma buat orang beejas rapi dikantor pusat keuangan.
Jadi daripada kamu hanya menjadi bagian statistik. Kenapa tidak menjadi bagian dari trader sukses yang mulai dari sekarang. Pastikan untuk memilih aplikasi yang sudah terdaftar di BAPPEBTI. Kemudian cari aplikasi yang user friendly atau beginner friendly. Atau tampilannya simple dan tidak membuat kamu bingung. Jangan lupa untuk sewaktu-waktu kamu butuh bantuan dan dukungan kalau lagi ada lagi ada masalah.
1. Strategi Trend Following
Alias strategi mengikuti arah angin. Strategi ini mudah untuk praktekkan karena kunci nya hanya satu. Jangan melawan arus, jadi kamu cukup mengikuti saja kemana market bergerak berdasarkan moving average dan time framenya. Tips tambahan ini kamu bisa memperkuat konfirmasi posisi kamu menggunakna indikator RSI. Pastinya untuk kamu lebih yakin dan pastiin kamu tidak asal masuk atau ambil posisi.
Baca Juga : Hal Yang Harus Trader Ketahui Tentang Proses Penarikan
2. Breakout Strategy
Breakout Strategy atau menunggu pintu dibuka terlebih dahulu. Cara eksekusinya sesimple gambar support dan resistance dari level-level harga penting. terus kamu pastiin kamu menunggu harga break dulu dari garis resistance kalau kamu mau buy atau nunggu break support kala kamu maunya ambil posisi sell. Nah breakout yang valid itu biasanya ditandain sama candle yang panjang dan tegas.
3. Pullback Entry Strategy
Jika menunggu pullback untuk entry atau bisa disebut menunggu harga diskon. Intinya jangan beli ketika harga lagi tinggi. Kamu tunggu harga turun sedikit dulu baru deh kamu ambil posisi. Jadi risiko yang kamu ambil menjadi lebih kecil.
4. Double Top & Double Bottom
Pantau pola yang simple seperti pola Double Top & Double Bottom. Karena memang market sering sekali mengulangi pola yang sama. Jadi kamu hanya perlu jeli dan peka untuk menangkap polanya. Jika kamu melihat ada pola double top biasanya itu tanda harga akan turun. Nah jika kamu justru malah menangkap pola double bottom itu baru deh tanda harga akan naik. Tapi ingat untuk kuncinya kamu harus sabar. Karena kamu harus pastiin dulu harganya nembus garis neckline buat tanda konfirmasi. Habis itu baru deh kamu boleh ambil posisi sesuai arah sinyal dari pola yang kamu tangkep. Pola ini cocok banget untuk kamu yang tidak mau ribet pakai banyak indikator, cukup baca bentuk chart yang sudah bikin kamu lebih gampang ambil keputusan.
