Mengetahui Konsep Dasar Trading dan Jenisnya – Saat ini trading sangat populer di Indonesia. Namun orang sering menyamakan trading dengan investasi, padahal keduanya adalah hal yang berbeda. Trading merupakan kegiatan pertukaran barang dan jasa antara para pelaku ekonomi. Dalam konteks finansial, trading merupakan kegiatan penjualann dan pembelian sekuritas atau aset lainnya. Proses trading merupakan kegiatan penjualan dan pembelian sekuritas atau aset lainnya. Proses trading membutuhkan broker, broker sendiri adalah perusahaan atau seseorang yang memfasilitasi transaksi atau jual beli di pasar modal.
Perbedaan trading dan investasi terdapat pada jangka waktu. Pada investasi, biasanya para investor melakukan pembelian aset untuk kemudian di jual kembali dalam jangka waktu yang sama. Tujuan dari investasi adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan stabil yang minim risiko. Sedangkan trader melakukan jual beli dalam jangka waktu pendek. Trading dapat menghasilkan profit yang tinggi, akan tetapi memiliki risiko yang tidak kalah tinggi.
Jenis-Jenis Trading
1. Trading Kripto
Trading kripto atau cryptocurrency merupakan salah satu trading yang paling populer. Kripto merupakan jenis mata uang digital. Meskipun mata uang digital, pembelian kripto dapart dilakukan dengan menggunnakan rupiah atau dollar. Profit yang didapatkan dari trading kripto adalah ketika harga jual lebih tinggi dari harga beli. Untuk mendapatkan hasil profit yang maksimal. Perlu dilakukan analisis dan pengamatan terkait dengan pergerakan harga aset kripto.
2. Trading Forex
Trading forex merupakan trading dengan menggunakan aset mata uang asing. Kemudian trading dilakukan dengan cara menukar mata uang negara satu dengan mata uang negara lainnya. Contohnya, membeli uang dollar menggunakan rupiah. Perlu dikertahui bahwa trading forex muncul terlebih dahulu sebelum trading kripto. Maka dari itu, lebih banyak riset trading forex yang telah dilakukan jika dibandingkan dengan trading kripto.
Baca Juga : Pengertian Properti, Manfaat Dan Keuntungan Bisnis Properti
3. Trading Saham
Trading saham merupakan salah satu trading paling populer, salah satunya di Indonesia. Seperti trading pada umumnya, tujuan trading saham adalah mendapatkan profit sebanyak-banyaknya dalam jangka waktu yang singkat. Seorang trader saham harus pandai dalam menganalisis pasar modal agar mendapatkan profit yang maksimal.
4. Trading Emas
Trading emas merupakan kegiatan jual beli emas di pasar modal. Seperti namanya, trading emas memperjualbelikan aset dalam bentuk emas. Trader akan mendapatkan kepemilikan aset emas tanpa harus memiliki emas dalam bentuk fisik.
5. Trading Binary
Trading binary merupakan trading yang memiliki risiko terbesar. Kemudian trading ini seringkali mirip dengan perjudian. Oleh karena itu, trading binary juga sering dimanfaatkan sebagai ajang penipuan. Trading ini juga masih ilegal di beberapa negara.
Risiko Trading
Meskipun menjanjikan profit besar, namun bermain trading juga memilliki risiko yang tinggi. Tidak sedikit para trader yang mengalami kerugian bahkan kehilangan modal dan kekayaan. Nah oleh karena itu, kamu mesti tahu cara menerapkan manajemen risiko, supaya trading berjalan lancar.
1. Kesslahan Dalam Memilih Broker
Kesalahan dalam memilih broket dalam mengakibatkan kerugian. Sebelum melakukan trading, pastikan memilih broker yang terpercaya yaitu sudah terdaftar OJK.
2. Ikut-Ikutan Orang Lain
Kesabaran dan analisis yang mendalam sangat diperlukan dalma kegiatan jual beli di pasar modal. Tidak disarankan jika mencoba trading karena ikut-ikutan orang lain atau karena ingin dianggap keren. Trader juga tidak boleh tamak, hal ini berguna agar tidak mengalami kerugian.
3. Deposit
Meski trading dapat dilakukan dengan deposit yang sedikit, beberapa broker mengharuskan trader untuk menyimpan deposit dalam jumlah yang besar. Maka dari itu penting bagi kamu untuk memilih broker yang repat sesuai dengan kebutuhan
No Responses