Indikator Saham Terpopuler – Dalam hal investasi, mau itu saham, komoditas, pasar uang, maupun kripto, terdapat 2 jenis analis yang bisa di gunakan. Yaitu analis teknikal yang menggunakan grafik gerakan harga. Serta analisis fundamental yang mengukur kinerja keuangan, rasio, maupun nilai suatu aset investasi.
Pada dunia saham, bisa di katakan analisis teknikal bisa di anggap lebih populer karena cenderung lebih cepat bila di bandingkan menggunakan analisis fundamental. Pastinya kalian ingin tahu apa saja indikator analisis teknikal yang paling banyak di gunakan. Daftar indikator berikut akan bisa memberikan pandangan lebih jelas dalam memahami pergerakan harga saham.
Apa Itu Indikator Dalam Dunia Investasi ?
Merupakan statistik yang di gunakan dalam mengukur kondisi saat ini serta untuk meramalkan tren keuangan di masa depan. Dalam dunia investasi, indikator biasanya merujuk pada pola grafik teknikal yang berasal dari volume, harga atau minat dari pola tertentu. Sekarang ini sudah banyak orang yang tertarik pada investasi saham sebagai salah satu pilihan yang menarik.
Asalasan yang ada di balik minat tersebut sejalan dengan potensi keuntungan yang tinggi, dan sering kali menggiurkan dari pada instrumen lainnya. Namun juga di sertai dengan resiko yang harus kalian waspadai. Dan berikut beberapa daftar indikator saham terpopuler saat ini, sebagai berikut :
Baca Juga : Hal Yang Harus Trader Ketahui Tentang Proses Penarikan
1. Moving Average (MA)
Merupakan salah satu indikator yang sering di gunakan dalam analisis teknikal saham. Indikator ini akan mengukur rata-rata harga saham pada periode tertentu, mau itu dalam jangka waktu panjang atau pendek. MA memiliki berbagai fungsi, seperti kofirmasi tren, penentuan level support dan resistance serta sinyal enrty dan exit pada trading.
2. Moving Average Convergence Divergence (MACD)
Merupakan indikator yang bisa mengukur perbedaan antara dua rata-rata pergerakan untuk bisa menentukan perubahan tren. MACD juga terdiri dari garis MACD dan garis sinyal. Ketika garis MACD melewati garis sinyal dari bawah keatas, hal ini berarti sinyal beli, sedangkan bila kebalikannya maka ini menandakan sinyal jual.
3. Relative Strength Index (RSI)
Merupakan indikator yang berguna sebagai alat pengukur kecepatan dan perubahan harga saham. RSI memiliki kisaran antara 0 sampai dengan 100, dengan level 70,0 yang menandakan area sudah mengalami jenuh beli (overbought) dan di level 30.0 yang menandakan jenuh jual (oversold).
4. Bollinger Bands (BB)
Merupakan indikator volatilitas yang akan membantu trader untuk mengatur deviasi harga dari rata-rata pergerakan. indikator saham ini juga terdiri dari 3 garis , yaitu garis tengah (Simple moving average), batas atas (Upper band) dan juga batas bawah (Lower band). Upper band artikan sebagai SMA di tambah dua kali deviasi standar harga. Sedangkan Lower band merupakan SMA di kurangi 2 kali deviasi.
5. Stochastic Oscillator
Merupakan indikator momentum yang mengukur akan posisi harga terhadap range harga selama waktu tertentu. Hal ini juga akan akan membantu mengidentifikasi overbought dan oversold. Indikator ini juga akan memberikan sinyal beli dan jual yang akan bisa membantu dalam menentukan waktu yang paling tepat untuk masuk dan keluar dari trading.
Itulah sedikit penjelasan tentang indikator saham terpopuler yang sekarang banyak di gunakan. Dengan memahami semua hal tersebut, tentunya hal ini akan lebih memudahkan kalian lebih memahami tentang strategi dalam investasi saham.
No Responses