Tips Membuka Bisnis Homestay yang Menjanjikan – Berbeda dengan jenis penginapan lain, homestay adalah penginapan yang lokasinya masih berada dalam satu lingkup dengan rumah pemiliknya. Homestay bisa berbentuk satu kamar atau satu lantai rumah yang disediakan sebagai tempat menginap. Selain itu, tidak seperti vila atau guest house, biasanya homestay lebih sederhana dari segi fasilitas dan pelayanannya. Berdasarkan pengertian tersebut, setiap orang sebenarnya bisa membuka bisnis penginapan homestay.
1. Pastikan Lokasinya Strategis
Hal pertama yang harus dipastikan adalah lokasi homestay yang strategis dan dekat dengan objek wisata. Karena aspek ini akan mementukan perkembangan bisnis homestay ke depannya. Selain itu, alangkah lebih bagus jika rumah yang akan dijadikan homestay dekat dengan akses transportasi dan fasilitas umum. Lokasi yang kurang strategis atau bahkan sepi, akan membuat bisnis penginapan yang kamu bangun sulit berkembang.
2. Siapkan Biaya Pembuatan Homestay
Walau bisnis ini tidak membutuhkan modal besar seperti membangun hotel atau vila, perencanaan biaya perlu disiapkan secara matang. Setidaknya kamu perlu menyiapkan biaya pembuatan homestay sekitar Rp5-10 jutaan. Namun jumlah biaya yang disiapkan biasanya ditentukan dari konsep, renovasi hingga desain yang bakal kamu usung. Karena itu, total biayanya akan sangat berpengaruh pada kebutuhanmu sebagai pemilik.
3. Urus Izin Usaha Penginapan Homestay
Setiap usaha penginapan wajib mengantongi perizinan seperti izin komersial dan usaha. Khusus untuk izin usaha, disetiap daerah mempunyai tata cara dan persyaratan yang berbeda-beda. Namun kebanyakan kamu harus menyiapkan dokumen berikut:
- Fotokopi KTP pemohon
- Fotokopi persetujuan prinsip
- Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak
- Fotokopi Izin mendirikan Bangunan yang kini bernama Persetujuan Bangunan Gedung
- Fotokopi Izin Gangguan
- Menyertakan Nomor Induk Beusaha
- Membuat akun OSS
- Mengurus Sertifikat Laik Sehat
Baca Juga : Cara Meningkatkan Kualitas Branding Bisnis
Setelah dokumen syarat pembuka usaha homestay lengkap,kmau bisa langsung mengurus izin ke pihak terkait, seperti dinas perizinan dan pariwisata.
4. Lakukan Riset Pasar
Kamu juga harus menentukan siapa yang menjadi target pasar homestay tersebut, apakah keluarga, backpacker, turis biasa dan sebagainya. Dengan mengetahui target pasarmu, maka kamu dapat menyesuaikan desain, niaya sewa dan fasilitas homestay yang bakal dibangun. Target pasar pun sangat ditentukan dari lokasi homestay berada.
5. Tentukan Konsep atau Tema Homestay
Untuk memenangkan hati para wisatawan, homestaymu harus memiliki keunikan tersendiri dibandingkan homestay pada umumnya. Tidak hanya fasilitas keunikan ini bisa kamu tunjukkan melalui konsep dan desain yang diterapkan pada homestay. Contohnya, saat ini orang-orang menyukai desain industrial dan skandinavia, maka kedua desain tersebut bisa diterapkan pada bangunan homestaymu.
6. Tentukan Strategi Pemasaran yang Tepat
Pemasaran juga bisa menjadi faktor penentu keberhasilan bisnis penginapan homestay. Entah sebagus apapun penginapannya, semua akan sia-sia jika konsumen gagal mengetahui keberadaan homestaymu. Tidak perlu modal besar, saat ini ada banyak strategi pemasaran homestay online yang dapat dilakukan seperti:
- Promosi Media Sosial, kamu bisa membuat konten menarik terkait homestay pada media sosial.
- Buat Website Khusus, umumnya masyarakat mencari penginapan homestay melalui mesin pencarian google.
- Beri Diskon Khusus, pada momen tertentu, coba untuk memberikan diskon kepada konsumen
- Kolaborasi, kamu bisa berkolaborasi dengan influencer karena cara ini banyak dilakukan oleh sebuah brand atau peusahaan yang ingin memasarkan produk terbarunya kepada khalayak luas. Dalam konteks penginapan kamu bisa mengajak beberapa travel influencer atau backpacker.
No Responses