Cara Kerja Bisnis Properti – Setiap manusia pasti akan memerlukan tempat tinggal untuk tempat mereka pulang, beristirahat, berlindung maupun sekedar tempat untuk menikmati kebersamaan dengan keluarga. Lalu untuk bisa memenuhi hal tersebut, manusia akan membutuhkan properti. Tidak hanya itu, properti juga bisa menjadi salah satu pilihan untuk berbisnis atau berinvestasi. Nah berikut pemahaman tentang cara kerja bisnis properti dan faktor penggeraknya, sebagai berikut :
Cara Bisnis Properti Mendapatkan Keuntungan
Salah satu cara untuk bisa mendapatkan keuntungan dari bisnis properti pasti adalah dengan melakukan penjualan. Namun sebenarnya bukan hanya sekedar itu saja, sumber utama pendapatan perusahaan properti berasal dari 3 segmen yaitu :
- Penjualan Properti : Seperti rumah tapak, kavling, dan apartemen
- Recurring Income Atau Pendapatan Berulang : Keuntungan yang didapatkan dari pendapatan sewa, seperti sewa tenant di mall, sewa kantor, tempat rekreasi dan lain sebagainya.
- Jasa Manajemen : Seperti layanan dan juga pemeliharaan
Lalu dari ketiga sektor tersebut, biasanya jasa manajemen akan kurang memberikan kontribusi yang signifikan. Jadi kita bisa melakukan analisis yang lebih terfokus pada penjualan properti dan juga pendapatan berulang.
Selain itu, bila berdasarkan dari sumber pendapatan perusahaan properti bisa menjadi 3 model bisnis seperti :
1. Properti Residensial : Merupakan perusahaan yang membangun dan juga menjual properti yang di kkhususkan sebagai tempat tinggal seperti ruamh tapak atau apartemen.
2. Properti Komersial : Perusahaan yang membangun tempat yang bisa di sewakan seperti kantor, mall, hotel dan lain sebagainya.
3. Properti Industrial : Perusahaan yang mengbubah lahan miliknya mejadi sebuah kawasan industri yang kemudian akan di jual kepada perusahaan manufaktur maupun di sewakan untuk di jadikan pabrik.
Baca Juga : Jenis Pajak Properti Yang Harus Di Ketahui Pengusaha Properti
Faktor Penggerak Model Bisnis Properti
Ketika melakukan analisis perusahaan properti kita harus mengetahui tentang faktor apa saja yang memberikan pengaruh signifikan ke model bisnis yang nantinya bisa berpengaruh ke kinerja keuangan. Dan berikut beberapa faktor yang bisa mempengaruhi bisnis properti, antara lain :
1. Faktor Makro Ekonomi
Faktor makro yang berpengaruh seperti kebijakan fiskal pemerintah, kebijakan moneter bank sentral, inflasi, pajak, dan lain sebagainya. Sebagai contoh, bank indonesia telah menaikan suku bunga yang bisa menimbulkan kenaikan suku bunga KPR yang bisa berdampak pada pelemahan daya beli masyarakat.
2. Marketing Sales
Faktor satu ini sering kali di sebut dengan penjualan terkontrak atau pra penjualan yang merupakan penjualan properti yang telah di catat, namun unit tersebut belum ada atau belum di bangun. Lalu semakin tinggi nilai marketing sales, maka akan semakin bagus karena pendapatan yang meningkat.
3. Land Bank
Ketika berbisnis properti tentunya perusahaan harus memiliki persediaan lahan yang cukup untuk di kembangkan. Persediaan lahan inilah yang kita sebut dengan Land Bank. Lalu akan semakin baik bila land bank bisa terus bertambah setiap tahunnya.
4. Daya Beli Dan Mobilitas Masyarakat
Daya beli dan juga mobilitas masayarakat merupakan dua hal yang saling berkaitan, di karenakan ketika orang jalan-jalan keluar, tentunyan di sering di sertai dengan pengeluaran besa, bila di bandingkan dengan berdiam diri di rumah. Lalu daya beli masyarakat memiliki pengaruh ke penjualan properti karena penjualan properti sangat di pengaruhi oleh kekayaan masyarakat.
Oleh karena itu, banyak perusahaan akan menyeimbangkan porsi pendapatan dan penjualan properti.
Nah itulah beberapa hal terkait tentang cara kerja bisnis properti untuk bisa mendapatkan keuntungan serta beberapa faktor yang mempengaruhinya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi kalian yang mungkin tertarik dalam bidang bisnis satu ini.
No Responses