Bisnis Hijau Tren Keberlanjutan Yang Mengubah Strategi Perusahaan

Bisnis Hijau Tren Keberlanjutan – Beberapa waktu belakangan, kata hijau tidak lagi hanya berkaitan dengan pepohonan maupun hutan. Dalam dunia bisnis pun kini ikut menghijau. Sekarang banyak perusahaan-perusahaan yang mulai sadar bahwa keberlanjutan tidak hanya sekedar slogan, namun sebuah kebutuhan. Dan tren inilah yang kemudia di kenal dengan istilah bisnis hijau atau green business.
Di tengah maraknya isu perubahan iklim, limbah listrik hingga krisisenergi, banyak perusahaan yang di tuntut untuk beradaptasi. Banyak komsumen yang makin kritis, pemerintah yang memperketat aturan serta para investor yang juga lebih selektif. Dan mau tidak mau dunia usaha harus mengikuti bisnis hijau tren berkelanjutan agar bisa tetap untung dan tidak merusak lingkungan.

Mengapa Bisnis Hijau Jadi Penting?

Terdapat beberapa alasan mengapa tren ini semakin naik daun :

1. Konsumen lebih peduli

Para generasi muda termasuk milenial dan gen z memiliki kecenderungan produk yang ramah lingkungan. Tidak hanya harga yang mereka lihat, namun juga cerita di balik produk tersebut.

2. Regulasi Semakin Ketat

Pemerintahan di berbagai negara, termasuk negara kita indonesia. Sudah banyak membatasi plastik sekali pakai, dan mendorong energi terbarukan, sampai dengan mewajibkan laporan berkelanjutan.

3. Resiko Jangka Panjang

Bagi perusahaan yang cuek akan isu lingkungan akan kehilangan reputasi, sulit mendapatkan investor dan bahkan akan di tinggalkan konsumen.

Strategi Perusahaan Menghijaukan Bisnisnya

Beberapa langkah yang akan di lakukan perusahaan, antara lain :

  • Menguragi Emisi Dan Limbah = Seperti dengan menggunakan energi terbarukan, teknologi hemat listrik maupun kemasan produk yang biodegradable.
  • Efisiensi Sumber Daya = Dengan menerapkan prinsip reuse, reduce dan recyle.
  • Laporan Berkelanjutan (ESG) = Bertujuan agar para investor dan komsumen mengetahui komitmen perusahaan.
  • Inovasi Produk Hijau = Seperti pengembangan kendaraan listrik, fesyen daur ulang hingga makanan organik.

Baca Juga : Keterampilan Yang Wajib Di Miliki Pemimpin Perusahaan Di Era AI

Contoh Nyata Dari Indonesia

Kita sudah bisa melihat tren bisnis hijau di negara kita, dan berikut beberapa contohnya :

1. Gojek

Di tahun 2021, gojek memberitahu publik komitmen menuju nol emisi di tahun 2030. Dengan langkah nyata yaitu memperbanyak armada kendaraan listrik dan juga mendorog mitra driver untuk beralih ke motor listrik. Selain jauh lebih ramah lingkungan, hal ini juga akan bisa memangkas biaya operasional pengendara.

2. Unilever Indonesia

Dengan program better plastic, less plastic, no plastic. Perusahaan ini berupaya untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Bahkan sudah beberapa prodok mereka yang menggunakan kemasan isi ulang.

3. Starbucks Indonesia

Mulai melarang penggunaan sedotan plastik sekali pakai dan menggantinya dengan sedotan kertas maupun tutup gelas khusus. Hal kecil namun akan bisa menguragi ribuan ton limbah plastik.

Tantangan Bisnis Hijau

Tentunya jalan untuk bisa bisnis hijau tidak akan selalu mulus. Dan biaya investasi sering menjadi kendala di awal. Selain itu, edukasi masyarakat masih memerlukan waktu. Karena tidak semua orang siap untuk membayar lebih mahal hanya karena ramah lingkungan. Belum lagi di tambah dengan kebijakan pemerintahan yang masih belum konsisten.

Demikianlah sedikit pembahasan tentang bisnis hijau tren keberlanjutan untuk kalian pahami. Bila pemerintah bisa sepenuhnya menjalankannya maka menciptakan kemajuan ekonomi dengan lingkungan yang terawat bukanlah hal mustahil.

Categories:

No Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *